Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Impianku Dimasa Depan

Gambar
Menjadi seorang penulis bukan merupakan cita-citaku sejak kecil. Cita-cita menjadi penulis baru muncul berawal dari kesenanganku membaca novel dan cerpen. Bisa terjun dalam sebuah alur cerita memunculkan sensasi tersendiri bagiku. Aku mulai mengumpulkan beberapa novel saat duduk dibangku kelas 3 SMP. Dan ketika mulai banyak novel dan cerpen yang ku baca muncullah keinginan untuk membuat cerita sendiri. Saat itu aku belum memiliki laptop, jadi aku menulis di buku tulis. Dan hasil tulisanku pun tidak ku publikasikan karena aku tidak tahu harus mempublikasikan dimana. Cerpen pertamaku ku kirimkan di majalah sekolah saat aku duduk di bangku kelas 1 SMA atas saran teman dekatku, Alfiah namanya. Dialah teman yang selalu menjadi orang pertama yang membaca tulisan-tulisanku dan selalu mensupportku untuk terus menulis. Alfiah orang pertama yang memberitahuku begitu majalah sekolah keluar dan cerpenku dimuat disana. “Uuk (panggilanku waktu SMA), cerpenmu dimuat”, teriaknya dari kejauhan samb

Not A Friend but A Sister - Sahabat Dunia Akhirat

Gambar
SAHABAT - sebuah gelar yang kita sematkan pada orang terdekat kita yang selalu ada disaat kita susah maupun gembira. Yah, seperti kebanyakan perempuan lainnya yang ingin punya sahabat, aku pun sama. Apalagi sejak aku duduk dibangku sekolah dasar aku selalu punya teman dekat. Tapi ternyata tidak semudah mencari teman dekat di waktu SD, SMP atau pun SMA, waktu duduk di bangku perkuliahan sangat susah mencari teman dekat. Diterima disebuah Universitas Negeri yang cukup terkenal di sebuah kota besar dengan julukan Universitas mahal sedangkan aku hanya berasal dari keluarga sederhana. Kemudian, ketika kuliah aku dipertemukan dengan orang-orang dari berbagai kalangan yang tersebar luas diberbagai kota di Indonesia membuatku sedikit minder untuk mengajak mereka berteman. Bukan karena aku malu dengan kondisi keluargaku, tapi apa mereka mau berteman denganku? Itulah hal yang menggangguku ketika pertama kali kuliah sehingga membuatku kesulitan mencari teman. Berbeda kondisi di kampus dengan

Sertifikat Pertamaku

Gambar
Ini adalah sertifikat pertamaku... Ku terima begitu pengumuman karyaku lolos untuk diterbitkan, tepatnya tanggal 28 april 2014. Rasanya seneeeeeeng banget ^_^ sampek bikin nyengir terus seharian..

Salahkah Memperjuangkan Tegaknya Hukum Allah??

Gambar
Sempat kaget waktu kemarin berangkat ke konferensi islam dan peradaban Malang. Kaget karena ada spanduk-spanduk bertuliskan ". . . . menolak Konferensi Islam dan Peradaban Hizbut Tahrir Indonesia" dalam hati aku bertanya, "Kenapa??", "Apa ada yang salah dengan acara itu?" Jujur saja sebelum keberangkatan, aku sudah mendengar dari teman-teman tentang spanduk itu, tapi ketika melihat tulisan itu dengan mata kepala sendiri rasanya begitu sakit dan kecewa. Bagaimana tidak kecewa ketika orang islam sendiri malah menolak acara yang mengajak untuk diterapkannya hukum Allah?? Sungguh aku tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh mereka Dan aku hanya bisa berharap semoga Allah mengetuk dan membuka pintu hati mereka

Hembusan Angin Manis yang Sejenak Mampir

Gambar
Awalnya aku bukanlah orang penyuka angin tidak pula membencinya. Pun juga aku tak mengenalnya, aku hanya sekadar mengetahuinya. Bagiku angin adalah suatu yang biasa tidak ada yang istimewa. Sampai suatu hari aku menemukan hembusan angin yang berbeda dari biasanya. Kurasakan ada sesuatu yang manis ketika angin itu menerpa wajah ini. Sejak hari itu, aku mulai menyukainya Ya, angin.. aku mulai menyukainya karena dia hadir dengan berbeda dia begitu manis Hari demi hari semakin ku nikmati hembusan angin manis itu sampai aku merasa ini semua sudah hampir terlalu jauh dan membuatku ketagihan. TAK BOLEH. Kata itu ku tekankan pada diriku agar aku tidak melangkah terlalu jauh untuk menikmatinya. Satu sisi hatiku bertanya "Kenapa tak boleh?" Sedang sisi hati yang lain menjawab "Ini belum waktunya, dan aku belum siap" Yah.. sepertinya hati ini benar "Ini belum waktunya dan memang aku belum siap" Maka detik itu juga aku mulai melepaskan angin manis itu s